Baru Setahun Diperbaiki, Jalan Ketanggungan-Cisereuh Kembali Rusak, DPU Anggap Akibat Tanah Labil

foto: Jalan ruas Ketanggungan-Cisereuh di Kecamatan Ketanggungan, Brebes kembali rusak meski baru setahun diperbaiki. 

BREBES - Ruas jalan yang menghubungkan Ketanggungan-Cisereuh di Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes mengalami kerusakan di beberapa titik. Jalan sepanjang 23 kilometer itu terdiri dari beberapa ruas dan mengalami kerusakan di banyak titik.

Pantauan di lokasi, kerusakan jalan ada di titik Desa Baros, Buara, Pamedaran, Cikeusal Lor dan Cikeusal Kidul, Sindangjaya hingga Desa Cisereuh. Banyak retakan di badan jalan hingga menyebabkan amblas dan bergelombang. Termasuk 22 titik lokasi perbaikan di tahun 2024 kemarin juga mengalami retak cukup parah.

Sebanyak 22 titik jalan yang baru diperbaiki tahu  2024 kemarin, mengalami retak hingga kondisi retakan cukup menganga. Retakan itu juga menyebabkan gradasi akibat amblas sebelah. Sebanyak 22 titik perbaikan itu, masing-masing titik sepanjang 50 hingga 500 meter atau perbaikan dilakukan di titik yang sangat parah.

Pengguna jalan pun menyayangkan kondisi jalan yang baru diperbaiki namun kembali mengalami kerusakan. Salah seorang pengguna jalan, Hayati mengatakan, jalan kabupaten penghubung Ketanggungan-Cisereuh, tepatnya di titik Desa Cikeusal Kidul baru diperbaiki tahun 2024 kemarin. Namun meski baru diperbaiki, kini kondisinya megalami keretakan parah.

"Ini baru diperbaiki tahun kemarin. Ini juga jalan masih kelihatan baru dicor, tapi sudah retak parah kaya begini," katanya di lokasi, Selasa 14 Oktober 2025.

Plt Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes mengatakan, Agus Pramono mengatakan, tanah di lokasi ruas jalan tersebut labil dan ekspansif, sehingga tanah selalu bergerak dan menimbulkan keretakan jalan. Termasuk keretakan parah di titik jalan yang baru selesai diperbaiki.

"Kita memang memperbaiki spot-spot di titik yang sangat parah. Panjangnya memang antara 50 meter sampai 500 meteran. Tapi karena kondisi tanahnya labil, jadi perbaikan yang tahun kemarin mulai pada retak," kata Agus Pramono saat dikonfirmasi via telepon, Rabu 15 Oktober 2025.

Dia menjelaskan, perbaikan jalan yang terpisah atau spot-spot ini terpaksa dilakukan karena menyesuaikan kemampuan anggaran. Perbaikan jalan di ruas tersebut belum bisa dilakukan secara long segmen karena APBD Kabupaten Brebes yang terbatas. Perbaikan dilakukan di titik-titik yang mengalami kerusakan parah.

Dia melanjutkan, kondisi tanah yang labil membuat jalan di lokasi tersebut cepat rusak. Namun dirinya akan melakukan perbaikan jalan di titik-titik tersebut sebelum mengalami kerusakan yang makin parah. "Tentu itu akan kami perbaiki karena memang tanahnya yang labil jadi memang cepat rusak," tandasnya kepada awak media. (Harvi)

Subscribe to receive free email updates: